KAMBANG - Bayangkan sebuah pagi yang cerah di Kambang, Lengayang, sebuah kecamatan di Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Angin laut yang lembut menyapa wajah, berpadu dengan aroma khas daun-daun tropis dan padi yang menguning di kejauhan. Di tengah keindahan alam ini, ada satu hal yang tak boleh terlewatkan: pengalaman kuliner yang akan membuat Anda teringat rumah dan kampung halaman—hidangan khas puyu.
Puyu, sejenis ikan rawa yang gemuk dan lembut, adalah primadona di dapur-dapur Kambang. Ketika nasi hangat tersaji, diiringi gulai puyu yang kuahnya penuh rempah dan daun pucuk keduduk yang segar, Anda akan segera menyadari bahwa ini bukan sekadar makan siang biasa. Kuah santan yang kaya, berpadu dengan rasa pedas dan gurih dari bumbu-bumbu tradisional, akan membuat setiap suapan menjadi pengalaman luar biasa. Sensasinya benar-benar "maknyos, " sampai-sampai Anda mungkin lupa ada mertua di sebelah Anda!
Bagi yang menyukai tantangan rasa pedas, jangan lewatkan goriang puyu balado. Ikan puyu digoreng hingga renyah, kemudian dibalur sambal balado yang menggigit namun tetap menggoda. Setiap gigitan memberikan perpaduan sempurna antara rasa pedas, manis, dan gurih, menjadikan puyu balado ini favorit bagi para pencinta kuliner.
Nikmati hidangan ini di bawah rindangnya pohon kelapa di tepi sawah, dengan suara ombak yang samar-samar terdengar dari kejauhan. Di Kambang, makanan bukan hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman—sebuah harmoni antara alam, budaya, dan kenangan yang tak terlupakan.
Baca juga:
Ketika Musim Durian Tiba di Kampung Akad
|
Jadi, kapan Anda akan datang ke Kambang? Gulai puyu dan goriang puyu balado menunggu untuk mengukir kenangan indah di setiap suapan Anda. Ingat, di sini Anda tak hanya menikmati makanan, tetapi juga kisah hidup yang tertuang di setiap piringnya. Selamat mencoba, dan semoga Anda benar-benar "lupo mintuo lewat"! (Hendri Kampai)